Warga Tolak Pembangunan Perumahan Caracas

Kuningan News – Keinginan Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda untuk mengenalkan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi rupanya hanya sebatas selogan. Adanya indikasi perusakan alam sangat nampak di Bukit Caracas yang kini sedang dirubah menjadi lokasi perumahan. Atas kondisi seperti ini, banyak warga Caracas dan sekitarnya yang merasa sangat keberatan dan menolak proses pembangunan itu.

Salah satu penolakan keras dilontarkan Nining Hana, warga Caracas yang rumahnya cepat di samping bibir tebing Bukit Caracas yang kini sedikit demi sedikit menghilang. “Terus terang saja sejak kecil saya dan warga di sini sangat membanggakan bukit Caracas yang kini dirusak. Walaupun saya juga lama di Jakarta, akan tetapi ini daerah saya yang harus saya perjuangkan nuansa alaminya,” ketus Nining dengan nada keras, usai bertemu Ketua DPRD Kuningan H Acep Purnama, Senin (21/5).

Dijelaskan Nining, upaya perusakan Bukit Caracas melalui pembangunan perumahan sudah sejak lama ia perhatikan. Bahkan, dirinya sendirian sudah mendatangi Bupati Kuningan untuk melayangkan surat pengaduan. “Saya sendiri sudah menghadap Pak Bupati, disana juga saya dikelilingi para pejabat terkait, seperti dari BPLHD, SDAP, Bina Marga dan yang lainnya. Termasuk juga Kasatpol PP, tapi saya tidak gentar untuk menghadapinya,” jelas Nining yang juga aktivis Lingkungan Hidup itu.

Nining mengatakan, dalam pertemuannya dengan Acep, dirinya menuntut agar Pemkab Kuningan dapat segera menghentikan pembangunan tersebut demi hukum karena sudah jelas menyalahi aturan. Tuntutan penghentian itu juga ia maksudkan demi kemanusiaan karena warga sekitarlah yang akan menerima dampak dari lingkungan yang rusak tersebut.

“Hanya Pak Bupati yang bisa menghentikan pembangunan ini. Saya menginginkan Bukit Caracas dikembalikan pada fungsi semula sebagai resapan air dan bukan resapan tinja dari penghuni perumahan. Apa arti pelestarian lingkungan yang merupakan konsep Kabupaten Konservasi yang selama ini digembar gemborkan,” kata Nining.

Lebih jauh Nining mengungkapkan, keberadaan Bukit Caracas merupakan sejarah bagi Kabupaten Kuningan. Untuk itu, jika Bukit Caracas yang merupakan bukit pertama di Kuningan tidak dikembalikan kepada kondisi semula, dirinya memandang Pemkab Kuningan telah menghilangkan sejarah. Ia sangat ingat ketika masih kecil, Ayahnya yang juga tentara 45 dulu pernah bercerita, jika Bukit itu merupakan tempat untuk melihat kapal-kapal Belanda saat memasuki Kuningan.

“Saya masih ingat pesan-pesan ayah saya dulu, dia bilang jangan sekali-kali pulang dengan membawa tangis kekalahan ke rumah. Jadi, kalau masalah ini belum kelar, saya pantang untuk ninggalin Kuningan,” tegas Nining. (muh)

Sumber berita:

http://kuningannews.com/index.php/kuningan/tentang/sosial-dan-lingkungan/8661-warga-tolak-pembangunan-perumahan-caracas.html dipublikasikan pada hari Senin, 21 May 2012 17:37